Menguak Fungsi Sumsum Tulang Belakang

Kita lebih memahami bahwa tulang belakang berfungsi untuk menopang postur tubuh. Tetapi sebenarnya di dalam tulang belakang terjadi proses yang tidak kalah penting untuk tubuh. Inilah fungsi sumsum tulang belakang sebenarnya, dan apa sajakah itu?

Apa Sebenarnya Sumsum Tulang Belakang

Perlu Anda pahami bahwa di dalam rongga tulang belakang terdapat sumsum atau serat lunak yang merupakan isi dari tempurung tulang yang keras. Sumsum ini berupa jaringan halus berongga yang serupa dengan bentuk spons lunak dan sedikit lekat.

Sebenarnya, jaringan lunak dalam sumsum tulang ini merupakan jaringan vaskular yang di dalamnya juga terdapat pembuluh darah kapiler serta sel sel punca. Kedua elemen inilah yang nantinya bekerja dalam fungsi dari sumsum tulang belakang.

fungsi sumsum tulang belakang 2

Apa Sebenarnya Fungsi Sumsum Tulang Belakang?

Salah satu fungsi sumsum tulang belakang yang utama adalah untuk memproduksi sel darah. Keberadaan sel sel dalam jaringan vaskular berperan dalam membentuk sel sel darah yang nantinya diedarkan ke seluruh tubuh.

Untuk menjalankan fungsi tersebut, sumsum tulang belakang terbagi dalam dua bagian, pertama sumsum merah dan kedua sumsum kuning. Sementara sel sel dalam sumsum kuning merupakan elemen penting dalam pembentukan sel adiposit yang nantinya menjadi awal pengembangan sel punca dalam sumsum menjadi sel sel tubuh lainnya.

Maka sel dalam sumsum merah memiliki peran sebagai sistem produksi sel darah. Adapun sel darah yang diproduksi dalam sumsum merah antara lain adalah sebagai berikut.

Sel darah merah

Sel darah yang mengandung unsur hemoglobin berbentuk keping darah merah atau eritrosit. Hemoglobin ini memiliki bentuk unik melingkar dengan sisi tengah yang membentuk cekungan. Sel darah merah ini nantinya akan beredar ke seluruh tubuh dan bekerja mengikat oksigen untuk nantinya dihantarkan ke seluruh tubuh.

Proses pembentukannya sangat membutuhkan peran zat besi. Ketika tubuh kekurangan zat besi, sel darah merah tidak akan memiliki kadar hemoglobin yang sesuai sehingga fungsinya dalam mengikat oksigen tidak akan maksimal.

Umur dari eritrosit normalnya adalah 7 hari, setelah 7 hari sel darah merah akan rusak dan pecah. Kemudian sisa sisa hemoglobin akan keluar dari dalam tubuh melalui kotoran. Sedang sumsum tulang belakang akan secara rutin membentuk 1% dari seluruh kebutuhan sel darah merah dalam tubuh sebagai pengganti.

Trombosit

Trombosit juga merupakan sel darah yang berasal dari proses produksi sumsum tulang belakang. Trombosit berbentuk keping darah pipih yang bekerja membentuk jaringan membran atau fibrin ketika terjadi luka atau perdarahan.

Fungsi utama dari trombosit adalah menghentikan perdarahan. Tubuh akan membutuhkan trombosit yang cukup untuk menghentikan perdarahan dengan cepat. Bila tubuh kekurangan trombosit, tubuh akan mudah mengalami lebam dan perdarahan.

Sel darah putih

Sel darah putih pada dasarnya adalah jenis sel darah yang bekerja sebagai sistem imunitas dalam tubuh. Meski berasal dari sumsum tulang yang sama, sel sel darah putih berasal dari elemen limfosid dalam sumsum tulang belakang.

Sel darah putih ini nantinya akan membentuk sel leukosit dan sel limfosit yang membawa unsur unsur immunoglobulin. Kemudian juga membentuk monosit yang nantinya akan bekerja mengangkat unsur patogen dalam tubuh. Serta unsur unsur sel darah putih lain seperti granulosit.

Plasma darah

Plasma darah adalah bagian bening dari darah. Cairan ini berfungsi mengikat nutrisi untuk dihantarkan ke seluruh tubuh. Selain juga mengikat seluruh bagian komponen sel sel darah dan membentuknya menjadi cairan darah yang selama ini kita kenal.

Cairan ini juga bekerja membawa unsur unsur immunoglobulin untuk membentuk sistem imun dalam tubuh. Termasuk di antaranya sel sel darah putih menuju seluruh tubuh didalam sistem pembuluh limfatik.

Itulah gambaran singkat mengenai apa saja sebenarnya fungsi sumsum tulang belakang. Pada dasarnya fungsi sumsum tulang belakang adalah menjadi cikal bakal dari sel sel dalam tubuh manusia. Termasuk di dalamnya darah, otot, jaringan organ, tulang dan lain sebagainya melalui keberadaan sel sel vaskular dan sel sel punca di dalamnya.