Daftar isi konten
Budidaya ikan bandeng merupakan bisnis yang tergolong stabil karena kebutuhan akan komoditi laut tersebut dalam masyarakat terus meningkat. Ikan bandeng dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dengan cara dipresto karena duri-durinya yang begitu banyak.
Dengan cara diolah menggunakan presto, maka tulang ikan yang kaya gizi tersebut pun dapat dinikmati dengan mudah tanpa perlu takut tersedak duri yang pastinya sangat sakit bila sampai terjadi, bahkan mungkin tidak bisa makan hingga berhari-hari.
Anak-anak juga dapat ikut menikmatinya, di mana mereka memang harus sejak dini banyak memakan daging ikan yang secara ilmu gizi lebih baik dibandingkan dengan daging ayam maupun sapi.
Bisnis Anti Rugi Pada Budidaya Ikan Bandeng
Bisa dibilang, budidaya ikan bandeng merupakan sebuah bisnis yang anti rugi. Bibit ikan bandeng sangat murah karena mudah didapat. Namun, yang memerlukan perhatian khusus adalah lokasi budidaya.
Bandeng hanya bisa berkembang biak dengan baik di tambak atau areal cekungan berair mirip danau. Bagian bawahnya merupakan tanah berlumpur yang memang sangat disukai oleh bandeng.
Sedangkan, jenis air yang digunakan pada tambak harus berupa air tawar karena bandeng tidak dapat bertahan hidup pada jenis perairan yang lain.
Selebihnya, bandeng tidak memerlukan penanganan khusus dan cukup menunggu hingga masa panen tiba. Waktu pemanenan bandeng bervariasi. Ada yang kurang dari enam bulan, namun ada pula yang lebih dari itu.
Setelah dipanen, proses selanjutnya adalah pendistribusian. Jika menginginkan keuntungan lebih, sebaiknya menjual bandeng dalam keadaan sudah diolah, yakni sudah dipresto berbumbu, sehingga konsumen akhir nantinya cukup menggorengnya saja.
Sebab, untuk pasar ikan bandeng mentah cukup sulit, terutama di zaman sekarang yang mana semua orang menginginkan segala sesuatu serba praktis. Untuk keterangan cara budidaya ikan kunjungi saja syaharafish.com.
Hal itu dipicu oleh pengolahan ikan bandeng yang tidak mudah akibat durinya yang sangat banyak. Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, hal tersebut dapat kita akali dengan mengolahnya menggunakan presto,.
Namun tidak semua orang memiliki alat tersebut. Sehingga selain budidaya ikan bandeng lebih baik sekaligus mendistribusikannya dalam bentuk siap goreng untuk dinikmati bersama keluarga.