Sebagian besar umat manusia percaya akan adanya hari kiamat. Hampir semua agama bahkan menuliskan akan hari mengerikan tersebut di kitabnya masing-masing, termasuk di dalam Injil dan Al-Quran.
Namun hari kiamat atau doomsday tersebut tak terjadi secara mendadak dan tiba-tiba, melainkan diberi beberapa tanda terlebih dahulu yang diantaranya berupa kejadian aneh dan fenomena langka.
Berikut ini adalah 4 kejadian aneh sebelum terjadinya kiamat yang mungkin tak kita bayangkan sebelumnya akan terjadi.
Bulan yang Menyusut
Beberapa kita menyebutkan bahwa bulan akan mengecil sebagai tanda dari kiamat. Faktanya memang demikian.
Peneliti dari NASA menyebutkan bahwa bulan ternyata memang menyusut secara perlahan dari waktu ke waktu, yang menyebabkan kerutan, kerak, dan gempa di bulan.
Gurun Sahara Ditutupi Salju
Tentu saja ini kejadian aneh. Seharusnya, gurun sahara yang panas tak memiliki iklim seperti musim dingin dan mendatangkan gletser.
Namun nyatanya, Gurun Sahara yang sebagian besarnya berada di bagian Afrika Utara ini teah mengalami perubahan suhu selama beberapa ratus tahun terakhir ini.
Ini juga bisa menjadi titik awal dari gurun sahara yang asalnya tandus bisa menjadi subur dan ditumbuhi oleh pepohonan rindang.
Jika melihat dari ilmu agama Islam, Rasullullah SAW sendiri pernah memprediksi bahwa tanah arab akan subur dan ditumbuhi oleh flaura hijau sebelum kiamat.
Pencairan Es di Antartika
Pencairan es Antartika saat ini sedang terjadi dan tengah menjadi krisis besar-besaran bagi penduduk dunia.
Sekitar setengah milimeter es tersebut telah berubah menjadi air, sehingga membuat gletsernya menjadi semakin menipis, perlahan namun pasti.
Bahkan pada tahun 2060 mendatang, para ilmuwan memprediksi bahwa Antartika dapat mencapai titik beloknya di mana es akan menghilang dan menyebabkan kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia.
Air Laut Naik di Hingga ke Gunung
Tentunya kejadian aneh ini tidak terjadi secara mendadak, akan tetapi secara pelahan namun pasti.
Air laut tersebut bisa sampai hingga ke permukaan gunung sehingga bisa menenggelamkan dataran rendah.
Fenomena alam ini diprediksi serta tercatat dalam kitab Injil, dan tengah terjadi akibat es antartika yang terus mencari sebagai salah satu dari akibatnya.